Jumat, 10 Desember 2010

Harry Potter and the Deathly Hallows: Part I - Bukan Film Anak-Anak

Siapa pun yang sudah melahap habis tujuh buku Harry Potter pasti tahu bahwa Harry Potter and the Deathly Hallows memiliki mood paling gelap dibanding enam buku sebelumnya. Sepertinya mood ini berhasil dipertahankan sutradara David Yates dalam adaptasi filmnya. Sepanjang film, nuansa gelap dan muram sangat terasa, mulai dari tone warna, dialog, hingga musik scoring. Sulit dipercaya bahwa sembilan tahun yang lalu seri film ini dimulai dengan sebuah film keluarga yang ditonton banyak anak-anak.

Tentunya film dibuat lebih "gelap" bukan tanpa alasan. Di seri sebelumnya (Harry Potter and the Half-Blood Prince), film diakhiri dengan kematian Albus Dombledore. Maka The Deathly Hallows dimulai dengan memperlihatkan kekacauan dunia sihir dan dunia muggle sepeninggal Dumbledore. Kementrian Sihir diambil alih Death Eater (alias Pelahap Maut), muggle dan penyihir "berdarah lumpur" ditangkap dan dibunuh, bahkan demi melindungi keluarganya, Hermione sampai harus menghapus dirinya dari ingatan kedua orang tuanya.

Kalau itu masih kurang "muram", di 30 menit pertama sudah ada satu tokoh yang tewas, dan satu lagi yang terluka parah. Bahkan pesta pernikahan Bill Weasley dengan Fleur Delacour pun tak berhasil menciptakan suasana suka cita di kediaman keluarga Weasley.

Dari situ, fokus film berpindah pada petualangan Harry, Ron, dan Hermione mencari dan menghancurkan horcrux. Horcrux adalah jimat berisi potongan jiwa Lord Voldemort -- seluruhnya berjumlah tujuh buah -- yang jika semuanya berhasil dihancurkan, tamatlah riwayat Sang Pangeran Kegelapan. Tentunya mencari horcrux bukan hal yang mudah, karena tak ada satu pun dari mereka yang tahu apa bentuk horcrux-horcrux tersebut. Dan jika sudah berhasil ditemukan pun, tak ada yang tahu bagaimana cara menghancurkannya.
“Satu lagi penanda tiga penyihir ini sudah beranjak dewasa adalah adegan ciuman yang semakin berani”


Situasinya makin rumit karena kali ini tiga sekawan penyihir ini tak mendapat bantuan sama sekali dari pihak luar, bahkan dari keluarga mereka sendiri. Harry dkk terpaksa tinggal di tenda, berpindah-pindah tempat supaya tak mudah terlacak. Maklum saja, wajah Harry sudah tersebar di seluruh penjuru kota dalam selebaran bertuliskan 'Wanted'. 

Masalah juga timbul saat Ron -- yang diam-diam jatuh cinta pada Hermione -- merasa cemburu dengan kedekatan Harry dan gadis pujaannya. Beban Ron di perjalanan ini memang tak ringan. Bukan saja merasa tersisih dari Harry dan Hermione yang sering menghabiskan waktu bersama, Ron juga tak pernah melepaskan pendengarannya dari siaran radio gerilya. Radio ini tak memutarkan musik, melainkan memberi informasi tentang siapa saja penyihir yang dinyatakan hilang, dan siapa saja yang terbunuh.

"Aku mendengarkan untuk memastikan nama Ginny, Fred and George, atau ibuku tak disebut," ujar Ron saat Harry memintanya mematikan radio.

Heart-breaking, isn't it?
Tapi jangan khawatir, di tengah segala kesedihan dan ketegangan film, kita masih akan dibuat tertawa dengan humor-humor khas Harry Potter. Pengocok perut paling utama tentu saja adalah Ron, yang dari dulu dikenal suka melontarkan pernyataan-pernyataan konyol. Belum lagi usahanya memikat hati Hermione yang bukan jadi romantis tapi malah mengundang tawa. 

Lalu jika Anda masih membayangkan Harry dkk sebagai bocah-bocah imut siswa sekolah Hogwarts, hapuskan imej itu dari pikiran Anda. Daniel Radcliffe kini berusia 21 tahun, Rupert Grint -- pemeran Ron -- sudah pernah melakukan adegan sex di film Cherry Bomb (2009), sedangkan Emma Watson... Ah, masih perlukah saya beri tahu seperti apa rupa Emma Watson saat ini?

Satu lagi penanda tiga penyihir ini sudah beranjak dewasa adalah adegan ciuman yang semakin "berani". Bukan lagi sekadar kecupan di bibir, tapi french kiss panjang dan penuh gairah, yang menampilkan Emma Watson topless.

Jadi jelaslah sudah, Harry Potter and the Deathly Hallows: Part I memang bukan film anak-anak. Logikanya sih, anak-anak SD yang dulu menonton Harry Potter and the Sorcerer's Stone di tahun 2001 pun kini telah beranjak remaja. 

Oh ya, kenapa ada embel-embel "Part I" pada judul film? Tidak lain karena buku terakhir dari seri Harry Potter ini memang diangkat ke dalam dua film. Mungkin terlalu banyak detail yang tak boleh terlewatkan sehingga jika semuanya dimuat ke satu film bisa-bisa durasinya jadi lima jam. Maka berakhirlah Harry Potter and the Deathly Hallows: Part I pada sebuah adegan yang menampilkan Lord Voldemort. Penonton pun dibuat geregetan dan penasaran karena harus menunggu sambungan ceritanya -- Harry Potter and the Deathly Hallows: Part II -- yang baru akan dirilis Juli 2011.

Saat saya menyaksikan film ini di pemutaran perdananya di Jakarta, begitu film berakhir, seluruh penonton bertepuk tangan panjang.

acid,base and salt

ACID (ASAM)
Acid can be defined as compound that produce hydrogen ion (H+) in aqueous solution.
Asam adalah senyawa yang menghasilkan ion hydrogen (H+) jika dilarutkan dalam air
Classification of acid
1.      Organic Acid : can be found in natural matters such as animal and plant
Asam organik adalah asam yang terdapat dalam bahan alam (hewan dan tumbuhan)
Example : Citric Acid, Tartaric Acid, Malic Acid
2.      Artificial Acid : Formed from mineral with chemical reactions
Asam an organik merupakan asam yang terbentuk dari bahan-bahan mineral dengan reaksi kimia.
Example : Sulphuric Acid, Nitric Acid, Hydroclhorid Acid.
Characteristics of Acid
1.      Acids have sour taste
Rasanya asam
2.      Corrosive, can destroy other materials including metals
Korosif artinya dapat merusak benda-benda lain termasuk logam ( strong acids)
3.      Change blue litmus paper into red
Dapat merubah kertas lakmus biru menjadi merah
4.      The pH is less than 7
Nilai pH kurang dari 7
5.      Acid react with metal to produce hydrogen gas
Asam bereaksi dengan logam menghasilkan gas hydrogen.
6.      Acid react with calcium carbonat to produce carbon dioxide gas.
Asam bereaksi dengan kalsium karbonat menghasilkan karbon dioksida.
7.      Conduct electricity
Menghantarkan arus listrik
Acid Strength
1.      StrongAcids
Strong acids are acids wich contain hydrogen ions on its solution.
(Asam kuat adalah asam yang banyak mengandung ion hydrogen dalam larutannya)
Ex: H2So4, HCL, HNO3

2.      Weak Acids
Acid in the food
Asam yang terdapat dalam makanan.
Ex : Citric Acid in orange, tanic Acid in tea, Lactid acid in fermented milk




BASE (BASA)
Base as substance that produce hydroxide ion (OH-) in aqueous solution.
Basa adalah senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika larut dalam air.

Characteristics of  Base
1.      Have bitter taste and feel greasy on our skin
Rasa pahit dan licin di kulit
2.      Bases Caustic
Dapat merusak kulit atau bahan-bahan lain (strong bases)
3.      The pH is more than 7
Nilai pH lebih dari 7
4.      Bases change red litmus paper into blue
Mengubah lakmus merah menjadi biru
5.      Bases neutralize Acid’s properties.
Menetralkan sifat asam
6.      Conduct Electricity
Menghantarkan arus listrik
Role base in life
Base
Strong/weak
Usage
Sodium Hydroxide
Strong
Making Soap
Potassium hydroxide
Strong
Making paint and colouring textile
Calcium Hydroxide
Strong
Making cement and reducing soil acidity
Ammonia
Weak
Making fertilizer and cleaner solution
Magnesium Hydroxide
Strong
Antacids

SALT/ GARAM
Salt a chemical compound formed from neutralization reaction of acid and base. And the reaction between metal and diluted strong acid
(Garam adalah zat yang terbentuk dari reaksi netralisasi antara senyawa asam dan senyawa basa serta reaksi antara logam dan asam kuat.)
Example :
HCL + NaOH ------------ NaCL + H2O

Characteristic of Salt
1.      Has a hight boiling point
(Memiliki titik leleh yang tinggi)
2.      If the salt in solution can transmit electric current
(Dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik)
3.      pH depens on pH acid and base made it.
(Nilai pH tergantung pada pH asam dan basa yang membentuknya)

pH :
Acidity of a substance, which has values in the range of 1 to 14
pH adalah derajat keasaman suatu zat, yang mempunyai nilai dalam rentang 1 sampai dengan 14

The reaction of Salting
1.      Base + acid oxide ----------- salt + water
2.      Acid + base oxide -------------salt + water
3.      Acid oxide + Base oxide ------------ Salt
4.      Metal + Acid ------------------Salt + Hydrogen gas (H2)

INDICATORS
Indicator is an instrument used for discovering the acid-base characteristic of solution.
Indikator adalah alat yang digunakan untuk mengetahui asam – basa suatu larutan.

1.      Synthetic / Artificial indicator (Indikator buatan)
Indicator
In Base
In Salt
Litmus
Blue
Red
Methyl Red
Yellow
Red
Phenophthalein
Red
Uncoloured
Bromothymol Blue
Blue
Yellow

Litmus/ Lakmus
A powdery substance obtained fron lichens use to indicate wether a substance is an acid or a base.
(Zat yang berbentuk serbuk yang diperoleh dari lumut kerak yang digunakan untuk mengetahui suatu zat asam atau basa.

2.      Natural Indikator (Indikator Alami)
Can found in environment.
Ex : Red Cabbage, Hibisaus, Rose, Green Spinach, Tumeric.
            ( Kol merah, Bunga sepatu, Mawar, Bayam hijau, Kunyit)

Kamis, 09 Desember 2010

KEDATANGAN NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA

Asal-usul bangsa Indonesia
menurut Heine Geldern dan Kern
* Asal dari Yunan Cina Selatan yaitu daerah lembah sungai Yang Tse Kiang
* Mereka menyebut daerah kita AUSTRONESIA
                -Austro berarti selatan
                -nesos berarti pulau
* Perpndahan mereka 1500-500 SM
Sebelum bangsa Melayu Austronesia masuk ke Indonesia,
di wilayah Indonesia sudah ada suku Wedoid dan Negrito .
Menurut penyelidikan Madame Madeline Colani kedua suku tersebut berasal dari daerah Tonkin.Pendapat ini diperkuat dengan penemuan tulang belulang jenis Papua Melanesoid (termasuk  suku Negrito) dan Europacide (termasuk suku Wedoid).
Dengan kedatangan bangsa Melayu Austronesia ke Indonesia,kedua suku tersebut terdesak dan melarikan diri.
Sisa-sisa suku tersebuut yang masih bertahan hidup adalah ;
    (1) Sisa-sisa suku Wedoid adalah suku Sakai di Siak,suku Kubu di Jambi,
          suku Lubu di Palembang.
    (2) Sisa-sisa suku Negrito boleh dikatakan sudah lenyap di Indonesia. Suku bangsa Indonesia termasuk rumpun Melayu Austronesia,
ras Mongoloid tepatnya ras Malayan Mongoloid .Mereka berasal dari Yunan di Cina
    Selatan.Dari Yunan mereka ke Vietnam,karena perubahan iklim dan bencana
     mereka meninggalkan Vietnam menuju ke pulau-pulau kecil disebelah sela-
     tan Benua Asia . Bangsa Austronesia yang masuk Indonesia disebut Bangsa Melayu.Mereka inilah nenek moyang langsung bangsa Indonesia.
Suku bangsa Indonesia termasuk rumpun Melayu Austronesia,
ras Mongoloid tepatnya ras Malayan Mongoloid
.Mereka berasal dari Yunan di Cina
    Selatan.Dari Yunan mereka ke Vietnam,karena perubahan iklim dan bencana
     mereka meninggalkan Vietnam menuju ke pulau-pulau kecil disebelah sela-
     tan Benua Asia . Bangsa Austronesia yang masuk Indonesia disebut Bangsa Melayu.Mereka inilah nenek moyang langsung bangsa Indonesia.

# sebab-sebab perpindahan
  1. Bencana alam
  2. Terdesak suku lain
  3. Tanah tidak subur lagi shg makanan berkurang
       Berpindahan / migrasi mereka ke Indonesia secara bertahap/ berangsur-angsur.
Berimigrasi ke Indonesia melalui 2 gelombang :
1.       Gelombang  1 --- Proto Melayu / Melayu Tua (1500 SM)
terdiri dari suku bangsa  dayak, toraja, sasak, kubu
2. Gelombang  2 --Deutero Melayu / melayu muda(500 SM)
     terdiri dari Jawa, Aceh, minangkabau, madura, makasar
   #persebaran bangsa proto melayu
Persebaran mell dua jalur yaitu :
1)      Jalan Barat/Selatan : Yunan- Malaya(Malaka) – Sumatera – Jawa- kalimantan.
2) Jalan Timur/Utara   : Yunan – Vietnam –   Philipina – Sulawesi – Irian.
Bangsa Proto Melayu membawa kebudayaan batu baru (Neolithicum) yang berpusat di Bascon Hoabinh(Indo Cina).Hasil kebudayaannya berupa kapak persegi dan kapak lonjong.
Bangsa Deutero Melayu (Melayu Muda)
Bangsa ini masuk ke Indonesia hanya melalui satu jalan yaitu jalan darat.
dari daratan Asia – Malaka – Sumatera – Jawa.
Bangsa Deutero Melayu membawa kebudayaan logam yang berpusat di Dongson .Hasil budaya mereka yang dibawa ke Indonesia berupa kapak corong dan nekara.

Menurut ahli sejarah bangsa Belanda,J.L.Brandes,
bahwa menjelang memasuki Z sejarah bangsa Indonesia telah memiliki 10 macam kebudayaan asli Indonesia,yaitu :
     1.  Memiliki kemampuan berlayar(pelaut ulung)
     2.  Bercocok tanam / bersawah
     3.  Mengenal astronomi
     4.  Seni gamelan
     5.  Seni wayang
     6.  Seni batik
     7.  Seni macapat
     8.  Seni membuat barang dari logam
     9.  Mengenal alat tukar dalam perdagangan
    10. Susunan masyarakat yang teratur.